Welcome To My Blog

"Selamat datang di blog amatir ala saya, blog yang sangat sederhana dan akan terus di perbaharui..Sesuatu yang besar di mulai dari sesuatu yang kecil, begitu pun dengan blog ini. Berawal dari tulisan-tulisan kecil yang saya buat, semoga akan bernilai besar bagi para pembaca pada umumnya, khususnya bagi saya pribadi..Dari saya untuk para pembaca yang mengunjungi blog ini, harap memberikan komentar, saran, kritik, atau pun yang lainnya. Dari anda sangat berharga bagi saya, karena saya masih belajar dan takkan pernah berhenti untuk belajar". Thanks..
WELCOME
Powered By Blogger

Rabu, 23 Maret 2011

Bidadari Kecil

Di suatu sore..
       "Mama, gimna aku cantik gak?" Tanya Mika kepada Mamanya sambil berputar centil hingga membuat gaun putih yang ia kenakan terurai terkembang.
       "Sempurna.." Kata Mama cepat
       "Kau bagaikan bidadari kecil yang turun dari langit, yang membawa kebahagiaan untuk semua orang. Sini datang dan peluk Mama" Sambung Mama sambil menyambutnya dengan sebuah pelukan kasih sembari mendaratkan ciuman sayang di kening anaknya yang hendak merayakan hari ulang tahunnya yang ke-6 itu.
       "Are you ready girl? Siap untuk sebuah pesta? Siap untuk menyambut teman-teman kecilmu yang sudah menunggu?" Tanya Mama penuh semangat
       "Yes mom, i'm ready" Kata Mika tak kalah bersemangat.

       Suara riuh rendah terdengar dari rumah yang bisa di bilang tak terlalu besar itu, namun cukup untuk menampung belasan teman-teman kecil untuk menikmati keceriaan di hari ulang tahun gadis kecil bernama lengkap Mika Natasya Paramitha

       Dengan berkumpulnya semua teman-teman yang membawa kado, hiasan pita di mana-mana, balon warna warni yang bertebaran dan di putarnya lagu-lagu khas anak-anak, kiranya lengkap sudah pesta sederhana ini berlangsung. Tapi nampaknya tak begitu yang di rasakan oleh Mika, di antara teman-teman kecilnya yang sedang berjoget atau teman lainnya yang sedang ber-belepot ria menikmati sepotong kue coklat, ia terlihat cemas dengan matanya menatap jauh ke luar pintu seolah menanti kedatangan seseorang.
      "Hei cantik, kamu sedang apa? Mengapa kau seolah tak menkmati pestamu ini?" Kata Mama sedikit mengagetkan putri kecilnya.
      "Semua temanku sudah datang, tapi kenapa sahabatku Denis belum juga datang?" Kata Mika kepada Mamanya dengan muka cemberut.
      "Ooh iya ya, mengapa ia belum datang? Oo Mama tahu, ia pasti sedang dalam perjalanan dan sebentar lagi pasti datang. Percaya deh sama Mama, sekarang kamu nikmati saja pestamu ini bersama teman-teman kecilmu, ok sayang?" Kata Mama menyemangati, yang hanya di tanggapi dengan anggukan kepala dan senyum renyah di bibir Mika.

       Menit demi menit pun berlalu, tak terasa hampir 1jam berlalu. Di awali dengan nyanyian, ucapan selamat, pemberian kado, panjatan doa, hingga acara potong kue pun selesai. Pesta kecil pun akan segera berakhir. Namun tak ada tanda-tanda sedikt pun akan kedatangan Denis si sahabat kecil.


        Satu per satu anak-anak pun mulai berpamitan dan bergegas pulang, dengan membawa bingkisan kecil sambil bernyanyi riang mereka pun pergi meninggalkan kediaman Mika..
        Sementara Mika masih saja duduk termenung tersudut di ruangan dengan wajah yang murung, ia masih saja berharap bahwa Denis sahabat kecilnya akan datang walaupun pesta ini telah usai. Beberapa saat kemudian terdengar suara Mama dari luar dengan sedikit berteriak.
        "Mikaaa..Coba kesini, lihat siapa yang datang??" Sahut Mama bersemangat.
        "Iya Mam aku datang" Kata Mika sambil berlari kecil menghampiri Mama.
        "Denis, akhirnya kau datang juga" Kata Mika dengan wajah berseri saat mengetahui seseorang yang datang itu adalah Denis sahabat kecilnya.

        "Hai Mika, maaf ya aku terlambat datang, dan lihat aku juga minta maaf karena aku tak membawa kado untukmu" Kata Denis sambil merentangkan kedua tangannya..
        "Tak apa nak Denis, kedatanganmu saja sudah membuat Mika senang. Mari masuk, Mama masih menyisahkan kue coklat untuk kalian berdua.." Kata Mama bersemangat dengan wajah sumringah.

        "Mengapa kau terlambat datang Denis?" Tanya Mika pelan agak kecewa.
        "Maaf ya Mika, seharusnya aku memang tidak datang terlambat, tapi di jalan tadi aku bertemu dengan seorang anak seusia kita, dengan pakaian yang terlihat lusuh ia menghampiriku kemudian bertanya hendak kemana aku dan apa yang aku bawa di tanganku??
         "Lalu..???" Kata Mika tak sabar.
         "Lalu akupun menjawab bahwa aku akan segera menghadiri pesta kecil di hari ulang tahun sahabat kecilku, dan yang ku bawa ini adalah kado special untuk sahabatku. Lalu anak itu bercerita bahwa ia memiliki seorang adik, dimana hari ini ia genap berusia 5tahun. Ia pun bercerita kalau adik kecilnya itu tak seberuntung anak-anak lainnya, karena sedari kecil ia terlahir cacat tak memiliki sepasang kaki. Lalu anak itu memohon padaku untuk memberikan kado yang kubawa untuk di berikan pada adik kecilnya, karena ia tak mampu membelikan hadiah di hari ulang tahun adiknya tersebut. Ia menambahkan, bahwa adiknya pasti akan senang menerima kado dariku.
          Lalu aku memutuskan untuk memberikan kado itu untuk adik kecilnya, dan anak itu menyuruh aku untuk datang ke rumahnya dan memberikan langsung kado tersebut pada adik kecilnya. Sesampainya di sana, di rumah yang kecil dan pengap, yang kurasa tak layak untuk di tempati, terlihat adik kecilnya terbaring di atas tikar, akupun segera memberikan kado itu pada adik kecilnya, sungguh ku merasa bahagia saat melihat adiknya tertawa bahagia menerima kado dariku. Lalu orang tuanya berkata bahwa ia tak pernah seceria ini sebelumnya..Maafkan aku ya Mika, biar nanti ku gantikan dengan kado yang baru untukmu" Kata Denis mengakhiri ceritanya.

          Bukannya menanggapi ucapan maaf Denis, tapi tiba-tiba saja Mika berlari kecil menuju kumpulan kado pemberian teman-temannya yang berada di atas meja..
          "Denis, bantu aku membawa kado-kado ini dan antar aku segera ke rumah anak kecil itu.." Kata Mika terburu-buru.
          "Iya tapi kamu mau apa Mika..?" Tanya Denis bingung .
          "Aku mau memberikan semua kado ini kepada adik kecil itu, aku mau melihat rona bahagia di wajahnya seperti apa yang kau ceritakan tadi Denis" Jawab Mika bersemangat.
          Denis hanya menganggukkan kepala lalu bergegas mengambil sepeda kepunyaan Mika, dan mereka pun segera bergegas pergi ke rumah anak kecil itu dengan membawa banyak kado.

          "Sesampainya di rumah itu, Mika pun segera memberikan semua kado yang ia bawa kepada adik kecil itu. Tak sia-sia apa yang telah di lakukan oleh Mika dan Denis, karena tak hanya jutaan kebahagiaan terpancar dari wajah anak itu, tapi milayaran, bahkan lebih. Tak tergambarkan kebahagiaan yang telah tercipta dari seorang anak kecil untuk anak kecil tersebut.

SEKIAN..

"Dari cerita di atas, seolah hadir sesosok Bidadari Kecil sebagai pemeran utama..
By : IR.09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

6.