Welcome To My Blog

"Selamat datang di blog amatir ala saya, blog yang sangat sederhana dan akan terus di perbaharui..Sesuatu yang besar di mulai dari sesuatu yang kecil, begitu pun dengan blog ini. Berawal dari tulisan-tulisan kecil yang saya buat, semoga akan bernilai besar bagi para pembaca pada umumnya, khususnya bagi saya pribadi..Dari saya untuk para pembaca yang mengunjungi blog ini, harap memberikan komentar, saran, kritik, atau pun yang lainnya. Dari anda sangat berharga bagi saya, karena saya masih belajar dan takkan pernah berhenti untuk belajar". Thanks..
WELCOME
Powered By Blogger

Selasa, 19 April 2011

Keponakan Kecil Ku, Rafa..

23 Januari 2011 kau terlahir
Pada dini hari saat malam telah tergelincir
Tangismu pecah di antara lantunan takbir
Membuat kebahagiaan di hati siapa pun yang hadir

Terlahir prematur tak jua mengurangi pesona yang ada pada dirimu
Kau bagaikan pangeran yang membawa sekuntum rindu
Rindu untuk kedua orang tuamu, dan semua orang di sekelilingmu
Tak terkecuali aku, paman mudamu

Kulit putihmu, hidung mancungmu, dan semua yang ada pada dirimu
Akhh..Sungguh membuat siapa pun yang melihatmu
Serasa ingin mencium dan memelukmu tanpa ragu

Tersebutlah sebuah nama
Rafa Qadafi Maulana
Buah cinta antara Maria Ulfah dan Muhammad Rikal Maulana

Hari demi hari kian terlewati
Seorang bayi yang tiada henti memberikan inspirasi
Tangisnya bagaikan kumpulan harmonisasi
Dan senyumnya yang menjadi pengobat hati

Tak sabar rasanya  menanti kau tumbuh dewasa
Agar dapat bermain, bersenda gurau bersama
Semoga kelak kau menjadi anak yang santun lagi bersahaja
Anak yang patuh pada orang tua, berguna bagi agama, nusa dan bangsa

Seujung lagi doa untuk keponakan kecilku Rafa
Jangan nangis terus ya...

By : IR_09

Senin, 18 April 2011

Belajar Dari "Si Pengendara Motor"


Pernah mengendarai sepeda motor? Pernah lihat bagaimana pengendara motor melintas di jalan? Atau anda adalah pengendara sepeda motor tersebut.
Sama seperti anda semua aku pun demikian, yang menjadi salah satu pengguna motor di antara jutaan pengguna motor lainnya. Karena seringnya ku berlalu lalang menggunakan sepeda motor untuk menembus hiruk pikuknya ibukota, ku banyak melihat dan belajar dari apapun yang ku lihat di jalan, ada sedikit cerita yang bisa saya bagikan, ada pengalaman yang bisa kita dengar, ada pelajaran yang bisa kita dapatkan, dari seseorang, bahkan dari banyak orang, dalam kesempatan kali ini ku belajar dari seorang pengendara sepeda motor.

-PANTANG MENYERAH-

Betapa tidak, seorang pekerja lintas profesi yang bekerja menggunakan sepeda motor dalam kesehariannya harus berjibaku mengahadapi kemacetan ibukota yang kian menggila. Mereka di tuntut harus sampai di tempat kerjaan tepat waktu tanpa harus beralasan terlambat karena terjebak macet. Bagaimanapun, apa pun caranya akan ia lakukan..

Saat terjebak dalam kemacetan otaknya terus berputar dan berpikir bagaimana agar motornya dapat terus berjalan walaupun hanya dalam hitungan jengkal. Mulai dari menyelip ke kiri, kanan, tengah, bahkan mengambil jalur yang berlawanan arah. Tak hanya sampai di situ, jika sudah tak ada celah lagi untuk berselap-selip ria seorang pengendara motor akan terus memacu motornya walau harus keluar jalur dan melewati jalan yang di penuhi dengan kubangan air, jalanan yang di penuhi dengan lubang, bahkan jalan bebatuan yang hampir tak bisa di lalui oleh semua orang.

Di saat jalanan sangat rapat, tak ada celah sedikit pun dengan dua arah yang di pisahkan oleh pembatas jalan. Apakah mereka berhenti sampai di situ? Mungkin iya bagi beberapa pengendara lain, tapi tidak bagi beberapa pengendara lainnya. Apa yang kemudian ia lakukan? Seorang pengendara motor akan menaikkan motornya ke atas trotoar agar dapat terus melaju walau harus mendapat umpatan dari pejalan kaki yang geram atas ulahnya.

Saat mereka berhasil menembus beberapa titik kemacetan, saatnya berjalan normal dan akan segera sampai di tempat tujuan. Tapi tiba-tiba tetesan air jatuh bergerombol mengguyur seisi kota, para pengendara motor pun segera menepikan motornya, tak peduli di halte, bawah pohon, rumah makan, warnet, atau di manapun asalkan terlindung dari hujan yang semakin deras. Harus cepat dan tepat, hanya dalam waktu kurang dari 3 menit seorang pengendara motor sudah kembali siap memacu motornya lengkap dengan menggunakan jas hujan, bahkan mereka pun sudah mengganti sepatu kerja mereka dengan sepatu boot tahan air, atau sendal jepit sekali pun asalkan sepatu mereka tetap kering saat di gunakan nanti.

Setelah beberapa lama perjalanan, akhirnya mereka pun tiba di tempat kerja mereka masing-masing dengan selamat dengan pakaian yang bersih tentunya, tepat waktu juga pastinya. Hanya tersisa waktu 5 menit untuk mereka bersiap-siap dan membereskan diri, usai bersiap-siap mereka pun siap beraktifitas untuk mengawali kerja hari ini..

Dari artikel ini saya tidak membenarkan atas pelanggaran dan kesalahan yang di lakukan para pengendara motor yang telah saya sebutkan di atas, saya hanya mengambil pelajaran dari mereka yang PANTANG MENYERAH dalam mencapai tujuan. Kiranya ini adalah sebuah analogi dalam kehidupan kita, bagaimana cara kita menghadapi segala halangan dan rintangan yang menghampiri kita, perlu ide dan pemikiran yang cerdas, cermat, efisien, serta bijak, hingga kelak sampai di tujuan hidup kita masing-masing dengan tepat waktu seperti apa yang telah kita rencanakan. Ambil yang baik, buang yang buruk, terus pupuk dan kembangkan kebaikan itu.

Ini hanya salah satu dari banyak pelajaran yang bisa saya ambil dari jalanan, dari seorang pengendara motor..


By : IR_09

Jumat, 15 April 2011

Anggota Dewan Ku Sayang, Anggota Dewan Ku Malang



Di antara pengharapan rakyat beralaskan kepercayaan
Kau memimpin dengan membawa tugas yang akan kau emban
Kau duduk dalam singgasana bertahtakan kemewahan
Berharap dapat mewujudkan apa yang kami cita-citakan

Dalam perjalananmu, ku tahu kau akan menghadapi banyak rintangan
Doa ku semoga engkau tetap teguh dalam tiap pijakan
Tetap berpikir positif, cerdas, dan santun dalam setiap tindakan
Kiranya itu doa yang slalu ku sisipkan di antara banyak permintaan

Hari demi hari kian berlalu membawa kami dalam ketidak pastian
Kami terombang-ambing dalam kenyataan dan berakhir di jurang penantian
Adanya dirimu tak jua membawa kami dan negeri ini pada perubahan
Perubahan ke arah yang lebih baik yang slalu kami impi-impikan

Dalam perjalananmu kami temui banyak kejanggalan terbungkus kesalahan
Kesalahan yang sangat mengecewakan dan mungkin memilukan, bahkan memalukan
Seolah menjadi lalap harian kau pun larut dalam salah di tiap perbuatan
Kelakuanmu tak mencerminkan seseorang yang bisa kami jadikan panutan

Kami marah, kecewa, sedih, terluka, menderita, sebut apa saja yang kau inginkan
Waktu yang terus berjalan menjadi saksi dalam satu pembuktian
Sosokmu, wibawamu, kredibilitasmu, kiranya pantas kami pertanyakan
Layakkah kau untuk terus memimpin?Layakkah kau menyandang gelar anggota dewan?



Jawablah pertanyaan di atas dalam hati masing-masing..
Ada sedikit cerita dariku, menyambung rangakaian kata-kata di atas.
Ada segelintir kisah, mungkin banyak cerita dalam lingkup keluarga besar anggota dewan yang katanya menjadi tempat aspirasi bagi rakyat. Berapa kali kita mendengar adanya cerita “Lucu” yang di perbuat para wakil kita tersebut? Banyak..

Mulai dari adu mulut, saling tuding, hingga saling jotos sesama anggota dewan dalam sebuah sidang.(Katanya terpelajar, tapi kok berkelakuan seperti orang gak pernah di ajar???)

Dulu, ada cerita tentang anggota dewan yang terlibat kasus asusila, mulai dari beredarnya foto-foto syur anggota dewan dengan lawan jenis, di susul dengan adegan mesum anggota dewan yang sangat tidak senonoh, di rekam pula, di edarkan pula. (Kayanya beliau berbakat juga deh, bagusnya sih beliau bergabung aja deh dengan para sineas muda berbakat indonesia, uuppss..Tapi jangan bikin film cabul ya pak)


Keesokan harinya ada cerita tentang anggota dewan yang tertidur pulas di bangku yang menurut saya sangat empuk, kok bisa ya tertidur saat sidang??? Ehmm mungkin karena kecapean kali ya, karena terlalu sering mikirin rakyat sehingga gak ada waktu untuk tidur, atau mungkin karena bangkunya yang empuk kali ya? (waduh..saya gak tahu jawabannya, kalian tanya aja langsung ya sama yang tidur). Hei bung, kalian lagi membahas kepentingan rakyat loh, di kira lagi nonton ludruk kali ya?

Keesokan harinya lagi terdengar soal kasus korupsi..(Ah, udah ya gak usah di bahas soal korupsi, BOSENNNN..Ke cerita yang lain aja ya)

Yang lagi hangat, kemarin ada anggota dewan yang ketangkep oleh jepretan kamera wartawan, beliau tertangkap tangan sedang asyik menonton video porno di tengah sidang paripurna, banyak alasan yang di lontarkan oleh beliau perihal tersebut. Pertama, beliau nonton video tersebut karena bosan dengan sidang paripurna, mungkin mau merefresh kali ya? (Refresh kok nonton video porno, refresh itu nyebur aja ke air. Nyebur ke solokan aja sana pak). Kedua, beliau mengatakan bahwasanya ada kiriman email dari seseorang tak di kenal, ketika beliau buka pesan tersebut eh ternyata pesan tersebut berisi konten porno, bermaksud untuk segera menghapus eh udah ketahuan duluan sama pers yang berada dalam ruang sidang..(kasian deh lo!!!)

Yang lebih hangat lagi nih, mungkin masih panas kali ya, yaitu tentang rencana pembangunan gedung baru untuk para anggota dewan yang memakan biaya trilyunan rupiah. Gila, di tengah morat maritnya keuangan negara dan di tambah krisisnya perekonomian rakyat di negeri ini mereka berencana membangun gedung yang super mewah tersebut.
Mereka berpendapat adanya rencana pembangunan tersebut karena merasa perlu adanya gedung yang lebih baik dari gedung yang mereka tempati sekarang.
Sementara di tempat terpisah, jauh di sudut dusun negeri ini terlihat banyaknya gedung-gedung sekolah yang bukan hanya tak layak untuk di jadikan tempat menuntut ilmu, tapi gedung-gedung tersebut nyaris saja runtuh, setiap siswa dan guru pun di buat was-was setiap waktunya terhadap bangunan tua nan lapuk yang bisa roboh menimpa mereka kapan saja.

Belum lagi banyaknya potret kemiskinan di tiap penjuru negeri ini yang masih setia membingkai keseharian kita. Sungguh miris rasanya atas segala ketimpangan yang terjadi atas semua ini.
Di satu sisi para wakil kita sibuk memperkaya diri dengan segala fasilitas yang super lux, okelah jika semua itu dapat di gunakan sebagaimana mestinya demi kesejahteraan rakyat. Tapi apa jadinya jika semua fasilitas nan mewah itu hanya di jadikan tempat untuk bersantai, tidur, saling jotos, atau bahkan di jadikan tempat untuk menonton video tak senonoh.
Sementara di sisi lain, betapa sulitnya kehidupan rakyat kecil hanya untuk sekedar hidup sederhana. Bahkan para generasi muda kita harus bertaruh nyawa untuk dapat mengenyam pendidikan di bawah bangunan yang tak layak huni..

Lalu, jika demikian adanya akankah rencana pembangunan gedung megah nan mewah tersebut akan terus di lanjutkan???
Saya lontarkan pertanyaan ini untuk bapak-bapak anggota dewan yang katanya terhormat, biarkan beliau menjawab dengan hati nuraninya..

 By : IR_09

Rabu, 13 April 2011

3 Hari Terakhir


Adalah Lionel Hayes, seorang remaja yang baru saja menggenapi usianya yang ke-17 tahun beberapa hari lalu. Ia adalah anak ke-2 dari tiga bersaudara yang berasal dari keluarga yang berkecukupan, ayah dan ibunya adalah pengusaha sukses, mereka merupakan salah satu pemegang saham terbesar di salah satu perusahaan kilang minyak terbesar di kota ini.
Lionel, begitu ia biasa di panggil, ia begitu beruntung berada di tengah-tengah keluarga tersebut, keluarga yang hidup di atas garis kemapanan, dan keluraga yang teramat sangat menicintainya. Dengan postur tubuh yang tinggi, putih, dan wajah yang sepintas terlihat seperti artis muda berbakat di tanah air, sungguh menjadi pelengkap keberuntungan yang ada pada dirinya. Namun nasibnya tak melengkapi keberuntungan yang di milkinya.
Sedari kecil Lionel mengidap penyakit kanker darah ganas, dimana sel darah putih yang ada berkembang tidak terkontrol atau abnormal. Penyakit yang lebih kita kenal dengan Leukimia itu telah di deritanya sejak ia kecil. Lionel tak pernah lepas dari pengawasan orang tuanya yang super ketat, apapun yang berhubungan dengan Lionel akan menjadi prioritas bagi orang tuanya, terutama untuk kesehatannya. Sedari kecil, ia pun tak pernah lepas dari obat-obatan, bolak-balik ke Rumah Sakit pun menjdi rutinitasnya yang tiada henti, baik untuk sekedar check-up atau pun melakukan terapi tambahan demi kesembuhannya.

Hari ini, sejam yang lalu ia baru saja pulang bersama orang tuanya usai melakukan check-up rutin di Rumah Sakit bersama Dokter pribadinya. Namun hasil pemerikasaan kali ini agak berbeda, kenyataan berat yang harus di terima oleh keluarga besar Lionel, terlebih untuk Lionel sendiri, kenyataan yang akan merubah hidupnya untuk selama-lamanya. Bak di sambar petir di siang bolong yang membuat hati kedua orang tua Lionel luluh lantak berhamburan, betapa tidak? Dokter pribadi Lionel menyatakan bahwa penyakit yang di derita Lionel semakin tak tertolong, kanker yang kian hari kian mengganas itu kini berada pada klimaksnya. Dokter menyebutkan bahwa penyakit ini akan segera mengakhiri hidup Lionel, Dokter memvonis bahwa Lionel hanya dapat bertahan untuk tiga hari ke depan saja.

Sementara di ruangan terpisah, Lionel duduk termangu di dalam kamarnya yang terkunci rapat, ia hanya meratapi dan mencoba ikhlas menerima semua kenyataan ini sambil sesekali menghirup nafas panjang yang hanya bisa ia nikmati beberapa hari lagi. Mungkin apa yang di rasakan Lionel tak seberat apa yang kita bayangkan, karena ia sudah mengidap penyakit tersebut dari kecil ia terlihat lebih siap menghadapi kematiannya yang bisa menghampirinya kapan saja.
Detik demi detik pun kian berlalu, dalam lamunannya ia tersentak dan hatinya tergugah untuk melakukan sesuatu. Ia ingin melakukan sesuatu yang berguna bagi kedua orang tuanya, keluarganya, sahabat mau pun teman-teman terdekatnya di tiga hari terakhir dalam hidupnya. Sambil tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca ia berkata “Aku pasti bisa..”
Lionel pun segera keluar dari kamarnya dan mengutarakan maksudnya di depan kedua orang tuanya, adik, dan kakaknya. Mama Lionel sempat menolak perihal tersebut, karena mama merasa Lionel tak perlu melakukan hal itu.
“kamu harus banyak istirahat sayang, dan ketahuilah tanpa kau melakukan itu semua kau tetaplah anak mama yang tersayang, mama sangat menyayangimu”. Kata mama sambil memeluk Lionel dengan sangat erat.
“Aku tahu mam, betapa mama dan semua orang disini sangat menyayangi dan mencintaiku, tak perlu ku ragukan itu. Cinta kasih keluarga ini terhadapku takkan pernah dapat terbayarkan. Begitu pun aku yang sangat menyayangi mama, papa, kakak ku Sherly, juga adik tersayangku Sammy. Tapi mam, pap, hanya ini yang ingin ku lakukan di sisa umurku, aku hanya ingin melakukan sesuatu yang ku rasa berguna bagi orang-orang yang ku cintai dan mencintaiku. Boleh ya mam, pap?” Tutup Lionel mengakhiri permohonannya.
Mama, papa, dan kedua saudara Lionel hanya terdiam dan saling pandang sambil sesekali memandangi Lionel penuh haru..
Tak mau membuat Lionel bingung, akhirnya mama menganggukkan kepala tanda setuju atas permintaan Lionel, yang kemudian di susul oleh anggukan kepala papa dan kedua saudaranya. Dan mereka pun saling mendekat dan memeluk Lionel erat-erat.

Hari pertama :

Hari pertama ini ku persembahkan untuk keluargaku, kedua orang tuaku, terlebih untuk mamaku. Karena mereka adalah orang-orang yang paling berarti dalam kehidupanku..

                                                                                                                              Bersambung...

Sepenggal Kisah Di Hari Ini

Hari ini telah berlalu..
Menyisakan sedikit pilu
Mengapa semua kesadaran, kesabaran, dan kebaikan pada diri ini hanya bersifat sementara?
Bagaikan angin lalu
Sebuah kesalahan besar jika ku membenarkan semua kekeliruan ini

Kan ku nikmati semua kesalahan ini
Kan ku cumbui tiap tawa yang lebih terasa sebagai tangis
Kan ku ulangi untuk terus terjadi
Hingga ia berganti, dan semoga terhenti
Di suatu saat nanti..

Satu yang pasti, ku tak akan berhenti tuk berlari
Meraih mimpi, dan kebenaran yang hakiki
Atau biarkan ku berdiri, dan mati terpatri
Menyendiri di sudut bumi..

By : IR_09

Kamis, 07 April 2011

Cinta Sejati

      Setiap orang pasti ingin mendapatkan cinta sejati-nya, tak terkecuali aku. Pria lajang berumur 22 tahun yang masih terus mencari cinta sejati. Bagiku cinta sejati harus dicari, ia tidak datang dengan sendirinya, walau ku harus melakukan banyak cara serta usaha untuk mendapatkannya, aku akan tetap menjalaninya hingga aku tak mampu lagi berusaha.
      Pada siang hari menjelang sore ini aku akan mencoba mencarinya, bertaruh dengan peruntunganku hari ini ku akan mendatangi salah satu taman yang berada di kota ini, berharap kutemui cinta sejatiku disana, semoga saja..
      Dengan perasaan riang, dengan setelan casual yang ku kenakan saat ini ku terus melangkahkan kakiku sambil berdendang kecil menuju taman yang terletak beberapa ratus meter di depanku. Dengan kaca mata coklat ku coba menghalau sinar matahari yang masih terasa menyengat, tak lupa senyuman yang selalu ku lempar ke setiap orang, berharap senyumku berbalas dari tiap mata yang memandangiku.
      Sesampainya di taman yang terlihat bersih dan asri itu, segera ku bidik kursi kosong yang terletak di salah satu sudut taman, tak butuh waktu lama untukku menemukannya. Dan, aahaaa..Kursi yang nyaman, dengan pemandangan indah yang sedang ku pandangi sekarang, sungguh ini tempat yang pas untuk sejenak ku nikmati suasana ini sampai ku temui cinta sejatiku di taman ini. Semoga..
      Ku sapu seluruh taman ini dengan penglihatanku, mulai dari ujung tempatku duduk hingga habis pandanganku jauh ke ujung sana, sekali, dua kali, hingga tiga kali ku lakukan itu, namun tak ku dapati seorang wanita pun yang terlihat seorang diri, semuanya terlihat berpasang-pasangan. Semua muda-mudi itu tampak bahagia dengan seorang terkasih yang berada di sisinya. Namun seketika pandanganku tercuri oleh pasangan yang berada tidak jauh di depanku, bukan karena mereka teramat cantik dan tampan, bukan juga karena mereka memakai baju dengan warna yang mencolok, tapi mereka benar-benar beda. Di taman ini berisi belasan pasangan mudi-mudi, mungkin lebih. Tapi tidak dengan pasangan yang satu ini, karena pasangan ini sama sekali tidak muda, ya karena mereka pasangan yang terdiri dari kakek dan nenek, mungkin usia mereka berkisar 70 tahunan, mungkin juga seumuran dengan kakek  nenekku di rumah yang sedang menjaga cucu kecilnya.
      Dengan perasaan sedikit heran mengapa mereka berada di sini, segera ku berjalan menghampiri mereka untuk sedikit berbincang-bincang dan bertanya.
     “Hai kakek, nenek, selamat sore” Ku beri salam untuk membuka sebuah obrolan.
     “Sore nak..” Jawab mereka kompak dengan suara yang terdengar energik untuk orang seusia mereka.
     “Kek.., nek.., aku mau tanya, apa sih yang kakek dan nenek lakukan di sini???” Tanyaku tak sabar.
     “Kami sedang berbagi kasih nak, mungkin kalian menyebut ini dengan pacaran” Jawab si kakek sambil memegang tangan nenek.
     “Hha hha..” Aku refleks tertawa.
     “Kakek dan nenek ada-ada saja, kalian kan sudah tidak muda lagi, uupss..” Kataku keceplosan.
     “Jangan salah nak, bagi kami berbagi kasih dan melakukan hal-hal romantis yang sedang kami lakukan ini tetap perlu di lakukan, walau kini kami tak muda lagi dan telah memasuki usia senja, kami tetap melakukannya demi menjaga kasih di antara kita” Kata si kakek sambil tak henti membelai rambut si nenek.
     “Tadi kakek bilang ini romantis, apanya yang romantis kek? Hai nek, menurutmu apakah semua yang kakek lakukan ini romantis???” Tanyaku pada nenek.
     “Ya..” Jawab nenek singkat dengan senyuman tanpa gigi.
     “Tapi aku tak melihat kakek memberikan sekuntum bunga mawar merah atau kata-kata dalam sebuah sajak yang indah” Tanyaku kembali.

     “Tak ada definisi khusus tentang romantis, semua kembali kepada diri kita masing-masing. Bagi nenek, romantis tak mesti di tunjukkan dengan rangkaian bunga mawar merah nan indah, tak mesti dengan kata-kata indah berupa sajak atau puisi, atau hal apapun yang di lakukan oleh orang kebanyakan. Dengan menjaga kesucian cinta di anatara kami, tetap memegang janji sakral yang pernah kita ucapkan dulu, selalu menemaniku melalui saat suka dan duka, bagiku itulah romantis.
      Atau bahkan banyak hal sepele yang biasa di lakukan setiap hari seperti meluangkan sedikit waktu untuk berbagi obrolan, menikmati secangkir teh sambil menikmati sore, atau saling menggenggam tangan satu sama lain, dan masih banyak lagi. Itu adalah sikap romantis yang selalu di tunjukkan kakek sejak dulu kepada nenek. Nenek tahu, kakek bukanlah orang paling romantis sedunia, tapi kakek adalah orang yang paling romantis yang tercipta untuk nenek” Kata nenek menjelaskan dengan tangannya tak pernah terlepas menggenggam tangan kakek.
     “Oouw..So sweet” Kataku mendesis.
     Kek, nek, aku mau tanya. “Apa sih rahasia terbesar kalian untuk bisa bertahan sampai sekarang ini?”
     “Tak banyak, hanya mencoba melakukan yang terbaik untuk satu sama lain, menanamkan rasa saling percaya, tak hanya mengikat diri tapi juga mengikat hati dan perasaan di antara kita. Itulah yang selalu kami lakukan” Kata kakek bijak.
     “Ooh..Jadi itu toh rahasia kakek dan nenek” Kataku takjub
     “Satu lagi nak, tanamkan sifat MERASA MEMILIKI..Tumbuhkan selalu sifat itu dalam hatimu, karena itulah yang terpenting dalam menjalin suatu hubungan” Tutup kakek bangga.

Tak lama kemudian mereka beranjak dari duduknya, mungkin hendak berjalan pulang..

     “Kek, nek, apakah kalian hendak melangkah pulang? Tanyaku
     “Ya..Karena hari sudah mulai gelap, dan mentari pun akan segera kembali ke peraduannya” Kata kakek sembari menuntun nenek
     “Kek, nek, aku ingin memiliki cinta sejati seperti kakek dan nenek, tapi walau telah melakukan banyak cara dan usaha hingga kini tak juga ku dapati cinta sejati itu. Kadang aku selalu bertanya dalam hati kecil, masih adakah cinta sejati untukku?. Kek,kiranya apa yang harus aku lakukan untuk mendapatkan cinta sejatiku?” Tanyaku sambil mencegah mereka pergi.
     “Hai anak muda, kakek percaya akan ada cinta sejati untuk setiap orang, termasuk untukmu. Tunggu saja hingga saat itu tiba. Kakek hanya berpesan, lakukanlah hal-hal yang baik untuk semua orang, terutama untuk orang-orang yang berada di sekitarmu. Tak hanya mencintai, tapi hargailah wanita yang kau cintai, tanamkan dalam hatimu bahwa kaulah yang memiliki cinta sejati yang sesungguhnya, terus pupuk rasa itu dan tunjukkan pada semua orang. Kelak cinta sejatimu akan datang dengan sendirinya” Kata kakek sambil menepuk pundakku dan berlalu pergi.

Aku terdiam sejenak merenungi apa yang kakek ucapkan..

      “Hai anak mudaaa..Jika kau bisa melakukan itu, tak perlu kau melakukan banyak usaha, cukup buka hatimu dan bersiaplah cinta sejati akan segera mendatangimu. Tetap semangat” Kata kakek sedikit berteriak dari kejauhan membuyarkan lamunanku.
      “Terima kasih kek, nek..” Aku tersentak kaget sebelum ku selesai bicara.
Aku terkejut karena tak ku dapati kakek dan nenek di sekelilingku, ku sapu seluruh isi taman dengan pandanganku, namun tak juga ku temukan mereka. Tak mungkin mereka menghilang secepat ini” Pikirku heran.
Ku berlari kecil menuju tempat terakhir melihat mereka, masih kurasakan hangatnya tempat kepergian mereka. Ku hanya temukan bulu-bulu kecil di tanah, seolah berjatuhan dari sayap-sayap malaikat.

By : IR_09


6.