Welcome To My Blog

"Selamat datang di blog amatir ala saya, blog yang sangat sederhana dan akan terus di perbaharui..Sesuatu yang besar di mulai dari sesuatu yang kecil, begitu pun dengan blog ini. Berawal dari tulisan-tulisan kecil yang saya buat, semoga akan bernilai besar bagi para pembaca pada umumnya, khususnya bagi saya pribadi..Dari saya untuk para pembaca yang mengunjungi blog ini, harap memberikan komentar, saran, kritik, atau pun yang lainnya. Dari anda sangat berharga bagi saya, karena saya masih belajar dan takkan pernah berhenti untuk belajar". Thanks..
WELCOME
Powered By Blogger

Kamis, 27 Oktober 2011

Musim Gugur Tahun Ini


Di akhir bulan matahari terasa menghangat
Banyak cerita & duka yang tak dapat lagi ku ingat
Ku lalui sepanjang perjalanan yang di penuhi kabut
Untuk kembali berdiri & bangkit dari tumpukan selimut

Sebesar & setinggi apa pun pohon bersandar
Ia akan tumbang, hingga ranting patah dengan daun yang gugur
Begitu pun aku yang terlihat tegar tampak luar
Nyatanya, aku bisa jatuh hingga tersungkur
Seolah menjadi manusia yang tak kenal rasa syukur

Di bawah rindangnya pepohonan
Ku coba hirup kelegaan & hembuskan kepenatan
Di antara kisah & hariku yang ku rasa terabaikan
Nyatanya masih banyak hariku yang tak terlupakan
Dengan segala suka cita yang tak terlukiskan

Hari ini, ku coba lupakan segala hari & kisah yang tlah berlalu
Bersama jatuhnya serpihan daun di bawah langit biru
Bersama wajah baru, senyum baru, & hati yang kian membiru
Ku sambut hari esok dengan semangat yang memburu

By : IR_09

Rabu, 05 Oktober 2011

Terima Kasih Untuk Segala Pengertian, Bukan Dia Bukan Juga Kamu..


Dalam suatu hubungan, batu sandungan adalah hal wajar yang kerap ku temui di sepanjang perjalanan. Ada hari-hari yang menyenangkan bersama datangnya rasa menyebalkan, dan sebaliknya ada hari-hari menyebalkan terselip di antara hari yang terasa menyenangkan. Ku telah temui dan lalui beragam rasa sepanjang perjalanan, di usia hubungan ku kini, ku rasa tak seharusnya beradu argumen untuk masalah PENGERTIAN..Bahkan tak ku ragukan, hanya dirimu yang berdiri di atasku dengan pengertian & toleransi tingkat tinggi. Tapi kini, seolah ada yang hilang akan ini semua.
Bagaimana bisa kau lampiaskan segala kekesalan & amarahmu untuk hal yang tak ku lakukan , dengan segala kemungkinan yang pasti di luar kendaliku. Dalam tingkat lelah & stress yang tinggi tingkat sensitifitas ku pun akan semakin tinggi, aku hanyalah makhluk dengan kesabaran yang tidak tanpa batas. Benteng kesabaran ku pun runtuh, amarah ku pun meledak hingga tangis pun pecah.
Lagi, kau pancing aku untuk semua keributan ini..Kali ini, rasanya kata maafmu takkan lagi cukup untuk menyelesaikan semuanya, semakin sering kata maaf terucap semakin tak ada artinya di mataku. Ini tak sesederhana berucap kata maaf, tapi lebih kepada apa pelajaran yang kau dapatkan setelah kata maaf terucap, dan berusaha agar kata maaf tak pernah lagi terdengar.
Tidak kah LELAH berseteru dengan masalah yang itu-itu saja...???

Terima kasih untuk cinta yang terbang tenggelam, terima kasih untuk segala pengertian yang tak terbatas, bukan dia dan bukan juga diri mu.

By : IR.09
6.