Welcome To My Blog

"Selamat datang di blog amatir ala saya, blog yang sangat sederhana dan akan terus di perbaharui..Sesuatu yang besar di mulai dari sesuatu yang kecil, begitu pun dengan blog ini. Berawal dari tulisan-tulisan kecil yang saya buat, semoga akan bernilai besar bagi para pembaca pada umumnya, khususnya bagi saya pribadi..Dari saya untuk para pembaca yang mengunjungi blog ini, harap memberikan komentar, saran, kritik, atau pun yang lainnya. Dari anda sangat berharga bagi saya, karena saya masih belajar dan takkan pernah berhenti untuk belajar". Thanks..
WELCOME
Powered By Blogger

Minggu, 05 Juni 2011

Lindungi Kepala Mu

“Mam, aku pergi dulu ya sebentar..” Sahut Indra sambil terburu-buru mengeluarkan motor dari halaman depan rumahnya untuk bergegas pergi.
“Hei, kamu mau kemana? Tunggu dulu, kamu kan belum makan siang..” Kata Mama sambil berlari kecil dan berhenti menghadang di depan motornya seraya membentangkan tangan.
“Aahh Mama minggir dong, aku buru-buru nih” Kata Indra sambil membelokkan motornya ke kiri dan ke kanan, mencoba melewati mama.
“Oo ya sudah kalau kamu buru-buru mau pergi, tapi pakai dulu helm kamu biar aman dan dapat menghalau teriknya panas siang ini.
“Gak usah deh Mam, aku pergi gak jauh kok. Cuma mau beli majalah otomotif di depan gang seberang jalan komplek kita.
“Eitsss ingat, gak ada tawar-menawar untuk yang satu ini..” Kata Mama sambil mengoyang-goyangkan jari telunjuknya.
“Hhuufth..Ya sudah aku akan pakai helmnya” Kata Indra pasrah.
“Ya sudah aku pergi dulu ya mam” Kata Indra di lanjutkan dengan salam.
“Hati-hati ya nak, cepat kembali..” Jawab Mama usai membalas salamnya.

Kurang dari 10menit, Indra pun sudah keluar dari komplek tempat ia tinggal. Kios majalah tersebut terletak kira-kira 500M dari pintu masuk gerbang komplek perumahan. Tapi karena kiosnya terletak di seberang jalan Indra harus memutar balikkan motornya untuk menuju ke sana, tapi Indra memutuskan untuk berjalan melawan arah sehingga jarak tempuh menjadi lebih dekat di banding ia harus bejalan memutar, walau harus berhati-hati, dan sedikit berbahaya karena arus jalan yang lumayan ramai pada siang itu.
Indra pun mulai berjalan merayap perlahan-lahan di sebelah kanan jalan, sebagai anak muda yang menyukai tantangan Indra pun terlihat santai di antara lalu lalang kendaraan yang kapan saja bisa menyenggolnya karena ia berjalan melawan arus, bahkan bisa saja menabraknya. Di 100M terakhir Indra terlihat memacu motornya begitu cepat dan langsung memotong jalan untuk menyeberang, dengan perhitungan yang tepat tentunya takkan terjadi apa-apa pada Indra atas sebuah aksinya di jalan raya.
Tapi sial, lubang jalan yang lumayan besar luput dari perhitungan Indra. Dalam posisi motor yang kencang Indra kaget, dengan refleknya ia mencoba menghindari lubang tersebut. Lubang pun berhasil di hindari, namun Indra terlalu jauh membanting arahnya, ia pun hilang kendali, motornya menabrak keras pembatas jalan, membuat Indra terpental 2M ke depan. Tak terbayangkan apa yang terjadi selanjutnya dengan kondisi jalan yang ramai pada siang itu.
Sementara Indra berguling bebas di jalan, terlihat sebuah truk tanki pembawa bahan bakar melintas cukup kencang, sang supir pun terlihat panik untuk segera menghentikan truknya saat melihat seseorang terpental dan berguling di depannya. Kiiiikkkkkkcccctttt..Terdengar decitan ban yang cukup keras karena di paksa untuk berhenti, lalu apa yang terjadi???

Sementara di rumah, saat Mama sedang mengambil piring untuk makan siang. Tiba-tiba saja piring tersebut terjatuh, dan membuat Mama tersentak kaget seraya mengelus dada..
Kira-kira setengah jam kemudian, suara riuh ramai orang terdengar di depan rumah. Dengan perasaan yang tak karuan, Mama pun segera menuju ke depan untuk mencari tahu ada apa sebenarnya. Sesaat Mama membuka pintu gerbang, datanglah seseorang dengan kaki yang pincang, dia terlihat di papah oleh dua orang yang mengantarnya pulang, terlihat darah berceceran dari beberapa bagian tubuhnya, dengan tubuh yang di penuhi memar  ia mencoba menghampiri Mama dan segera memeluk Mama di iringi dengan tangis.
“Aku sayang Mama, aku juga sayang dengan diriku sendiri, aku berjanji mulai sekarang takkan menganggap remeh lagi tentang pentingnya sebuah keselamatan. Aku akan menuruti segala perintah Mama, love you mam..” Begitu kata-kata yang di ucapkan Indra kepada Mama dengan helm yang masih menempel di kepalanya, tanpa Mama tahu apa yang sebenarnya terjadi sampai Mama menenangkan dan membawanya masuk ke rumah.


Menurut kesaksian seseorang di jalan, setelah Indra terpental dari motornya ia terguling beberapa kali, lalu terhenti tepat di bawah roda depan truk tanki pembawa bahan bakar yang mencoba berhenti sesaat sebelum sampai melindas kepala Indra karena tertahan oleh sebuah benda yang di pakai oleh Indra, yaitu sebuah HELM..Benda yang hampir saja tak ia pakai, jika saja tak ada paksaan dari Mama..


Dariku : Semoga kita selalu bisa menyayangi diri kita sendiri, kalau diri kita saja tidak bisa menyayangi dan menghormati diri kita sendiri, bagaimana kita bisa menyayangi orang lain??? Sesuatu yang baik, harus di mulai dari kita sendiri.

Jangan lupakan sesuatu yang kecil, karena sesuatu yang besar sesungguhnya berawal dari dari sesuatu yang kecil..

                                                          -Cerita ini hanya fiktif-

By : IR_09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

6.